A.
TIPE DATA
Tipe
data biasanya digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat ditampung oleh
suatu variabel, umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang sederhana
(simple) maupun yang terstruktur. Apabila kita membutuhkan tipe data yang belum
tersedia, kita dapat mendefinisikan sendiri tipe data baru yang disebut
enumerated type.
Setiap data yang ada pada program pascal memiliki tipe data, baik berupa angka bulat (integer), angka biasa (real), atau berupa karakter (char),(String) dan sebagainya.
Jenis - Jenis data yang di kenal dalam Bahasa Pascal yaitu :
Setiap data yang ada pada program pascal memiliki tipe data, baik berupa angka bulat (integer), angka biasa (real), atau berupa karakter (char),(String) dan sebagainya.
Jenis - Jenis data yang di kenal dalam Bahasa Pascal yaitu :
- Tipe Data Sederhana
- Tipe Data Terstruktur
Tipe Data Sederhana
1.Bilangan bulat ( integer
)
Tipe
data ini menerima angka dan bisa dilakukan proses aritmatika. Tipe data ini
adalah tipe data bilangan bulat, yaitu Bilangan atau angka yang tidak memiliki
titik desimal atau pecahan.
Contoh
:
Program
display_maxint;uses wincrt;
begin writeln (maxint)
end.
Hasilnya: 32.767
begin writeln (maxint)
end.
Hasilnya: 32.767
2. Bilangan biasa ( real )
Bilangan
atau angka yang bisa memiliki titik desimal atau pecahan, Tipe data ini
menerima angka dan koma serta bisa dilakukan proses aritmatika.
Contoh
:
a'
'B' '+', dsb.
3. Boolean
Boolean
adalah tipe data yang hanya mempunyai dua kemungkinan, yaitu true dan false.
Biasanya digunakan untuk operasi logika dengan ungkapan AND, OR, atau NOT
Contoh
:
Program
display_bool;uses wincrt;
begin writeln(ord(true));
writeln(ord(false));
end.
Hasilnya: 1 0 3.2.
begin writeln(ord(true));
writeln(ord(false));
end.
Hasilnya: 1 0 3.2.
4. Karakter ( char )
Karakter
adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca, dan juga simbol
angka yang tidak dapat dioprasikan secara matematis, misalnya: ’A’, ’B’,
.....,’Z’, ’?’,’!’, dst. Tipe data ini adalah tipe data yang menerima kumpulan
karakter (huruf, angka, symbol) tipe data ini tidak bisa dilakukan proses
aritmatika.
5. String
String
adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk satu
kata atau satu kalimat, yang biasanya diapit oleh dua tanda kutip. Tipe data
yang menerima kumpulan karakter (huruf, angka, symbol) tipe data ini tidak bisa
dilakukan proses aritmatika
Tipe Data Terstruktur
1. Array
Array
atau lark adalah tipe terstruktur yang mempunyai komonen dalam jumlah yang
tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang sama. Posisi masing-masing
komponen dalam array dinyatakan sebagi nomor index.
Contoh:
Type
Tipe_saya=array[1..100] of integer
Var
Var_baru : tipe_saya;
Tipe_saya=array[1..100] of integer
Var
Var_baru : tipe_saya;
2. Record
Definisi
Record hampir sama dengan Array, tetapi yang membedakan antara keduanya adalah
kalau Array semua komponennya bertipe data yang sama sedangkan Record setiap
komponennya bisa bertipe data yang beda-beda.
Contoh:
TYPE
my_rec = RECORD
Nama : STRING[90]; Npm : STRING[ 8] ;
Nilai : REAL;
END;
VAR
Data nya : my re c;
Nama : STRING[90]; Npm : STRING[ 8] ;
Nilai : REAL;
END;
VAR
Data nya : my re c;
3. Set
Himpunan
(set) adalah kumpulan obyek yang mempunyai tipe data yang sama dan urutan
penulisannya tidak diperhatikan. Setiap obyek dalam suatu himpunan disebut
dengan anggota atau elemen himpunan.
Contoh:
TYPE
irama = (JAZZ, POP, ROCK ,DANGDUT, SKA);
Musik = SET OF irama;
VAR
Jenis musik : Musik;
Musik = SET OF irama;
VAR
Jenis musik : Musik;
4. File
File
(Berkas) adalah kumpulan sejumlah komponen yang bertipe data sama, yang
jumlahnya tidak tertentu, dan biasanya tersimpan dalam suatu media penyimpan
luar
Tipe Data Penunjuk
Pointer
Tipe data pointer merupakan tipe data yang
berbeda dengan yang lainnya. Semua tipe data yang lainnya bersifat STATIS
sedangkan tipe Pointer bersifat DINAMIS. Tipe ini merupakan tipe data untuk
suatu variabel, dimana isi variabel ini berupa alamat variabel lain, dalam
artian variabel pointer adalah variabel yang menunjuk nilai atau alamat
variabel lainnya.
B.
VARIABEL
Variabel
adalah identifier yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam
program. Variabel dapat disebut juga sebagai perubah nilai, yaitu sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyimpan nilai, dimana nilai yang disimpan ini dapat
selalu berubah-ubah.
JENIS-JENIS VARIABEL :
1.
Boolean
Data boolean disebut juga data bilangan lojik. Tipe data boolean hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar (true) dan salah (false).
Data boolean disebut juga data bilangan lojik. Tipe data boolean hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar (true) dan salah (false).
2.
Integer
Data integrer merupakan nilai bilangan bulat dalam bentuk desimal misalnya 1, 2, 34, 765, 0, -89, -70. tipe data integrer mempunyai ranah nilai yang tidak terbatas. Dalam Turbo Pascal terdapat lima macam tipe data integrer, yaitu: byte, shorint, word, integer dan longint.
Data integrer merupakan nilai bilangan bulat dalam bentuk desimal misalnya 1, 2, 34, 765, 0, -89, -70. tipe data integrer mempunyai ranah nilai yang tidak terbatas. Dalam Turbo Pascal terdapat lima macam tipe data integrer, yaitu: byte, shorint, word, integer dan longint.
3.
Real
Data real adalah data yang mengandung data desimal misalkan 3.65, 9.0876, 2.00, dan lain-lain. Bilangan real juga dapat dituliskan dengan notasi E, yang artinya perpangkatan sepuluh. Misalnya 230.40E32 artinya 230.40 x10³².
Data real adalah data yang mengandung data desimal misalkan 3.65, 9.0876, 2.00, dan lain-lain. Bilangan real juga dapat dituliskan dengan notasi E, yang artinya perpangkatan sepuluh. Misalnya 230.40E32 artinya 230.40 x10³².
4.
Karakter (char)
Data karakter ditulis dengan menggunakan tanda petik ( “ “ ) misalkan “A” ,”@”, “z”, “#”, “1”, “-234”, “+”, “<” dan lain-lain. Tapi perlu diperhatikan “9” adalah karakter tetapi jika di tulis 9 maka tipenya menjadi integer. Maka sarat mutlak menulisan karakter harus menggunakan tanda baca petik ( “ “ ).
Data karakter ditulis dengan menggunakan tanda petik ( “ “ ) misalkan “A” ,”@”, “z”, “#”, “1”, “-234”, “+”, “<” dan lain-lain. Tapi perlu diperhatikan “9” adalah karakter tetapi jika di tulis 9 maka tipenya menjadi integer. Maka sarat mutlak menulisan karakter harus menggunakan tanda baca petik ( “ “ ).
5.
String
Data string adalah untaian karakter-karakter dengan panjang tertentu yang terletak diantara tanda petik tunggal. nilai data string akan menepati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Contoh dari data sring adalah seperti ‘teknik’, ‘informatika’, ‘9876151’ dan sebagainya.
Data string adalah untaian karakter-karakter dengan panjang tertentu yang terletak diantara tanda petik tunggal. nilai data string akan menepati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Contoh dari data sring adalah seperti ‘teknik’, ‘informatika’, ‘9876151’ dan sebagainya.
6.
Pointer
Pointer adalah suatu variabel yang berisi alamat yang akan disimpan pada
memori.
Pointer adalah suatu variabel yang berisi alamat yang akan disimpan pada
memori.
7.
Ordinal
ordinal adalah tipe data yang merupakan subset dari tipe data sederhana (tipe data standart dan tipe data yang di definisikan sendiri oleh pemakai). Yang dimaksud dengan tipe data sederhana adalah semua tipe data kecuali tipe data riel. Jadi yang termasuk tipe data ordinal adalah tipe data stendart (integer, shortint, longit, byte, word, boolean, dan chart), dan tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai
ordinal adalah tipe data yang merupakan subset dari tipe data sederhana (tipe data standart dan tipe data yang di definisikan sendiri oleh pemakai). Yang dimaksud dengan tipe data sederhana adalah semua tipe data kecuali tipe data riel. Jadi yang termasuk tipe data ordinal adalah tipe data stendart (integer, shortint, longit, byte, word, boolean, dan chart), dan tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai
Pemberian nama variabel harus
mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan.
Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa
pemrograman. Aturan-aturan tersebut yaitu:
- Nama variabel harus diawali dengan huruf.
- Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_).
- Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus, seperti : .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-lain.
- Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa pemrograman
C.
KONSTANTA
Konstanta
adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah. Jadi
konstanta adalah juga variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika
nilai datanya sepanjang program berjalan tidak berubahubah, maka sebuah varibel
lebih baik diperlakukan sebagai konstanta. Pada sebuah kode program, biasanya
nilai data dari konstanta diberikan langsung di bagian deklarasi konstanta.
Sedangkan untuk variabel biasanya hanya ditentukan nama variabel dan tipe
datanya tanpa isian nilai data. Aturan penamaan variabel juga berlaku untuk
penamaan konstanta. Demikian juga aturan penetapan tipe data. konstanta dibagi
menjadi 4 :
- Konstanta integer, berupa integer biasa, integer panjang (long int) dan integer tak bertanda (unsigned integer). Nilainya dapat berupa desimal, oktal atau hexadesimal
- Konstanta floating point, dapat mengandung nilai pecahan, yang biasa ditulis dalam bentuk pecahan biasa maupun bentuk eksponensial dan selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f (menyatakan konstanta float).
- Konstanta string, merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda (“…“). Juga dapat mengandung karakter yang menggunakan tanda \ yang disebut karakter escape (escape sequence).
- Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal (‘…’). Beberapa konstanta karakter dapat diawali dengan tanda \ (penempatannya setelah tanda petik tunggal).
Sebagai contoh, jika kita membuat program perhitungan
matematik yang menggunakan nilai pi (3.14159) yang mungkin akan muncul dibanyak
tempat pada kode program, kita dapat membuat pi sebagai konstanta. Penggunaan
konstanta pi akan lebih memudahkan penulisan kode program dibanding harus
mengetikkan nilai 3.14159 berulang-ulang.
Konstanta digunakan
apabila anda sering menggunakan suatu nilai konstanta secara berulang-ulang
dalam kode anda, dan anda tidak ingin kerepotan untuk mengetikkan nilai
konstanta itu terus menerus.
Untuk membuat sebuah konstanta pada dasarnya sama sepertUntuk membuat sebuah konstanta pada dasarnya sama seperti Variabel.
const NamaKonstanta: JenisKonstanta := NilaiKonstanta;
Untuk membuat sebuah konstanta pada dasarnya sama sepertUntuk membuat sebuah konstanta pada dasarnya sama seperti Variabel.
const NamaKonstanta: JenisKonstanta := NilaiKonstanta;
D.
EKSPRESI
Ekspresi adalah
transformasi nilai menjadi keluaran yang dilakukan melalui suatu perhitungan
(komputasi).
Ekspresi terdiri atas
operand dan operator, contoh ekspresi: “a + b”.Hasil Evaluasi dari sebuah
Ekpresi adalah nilai yang sesuai dengan type operand yang dipakai
MACAM – MACAM EKPRESI
Ø Ekspresi aritmatika
Ekspresi
yang baik operand-nya bertipe numerik dan hasilnya juga bertipe numerik.
·
Ekspresi
aritmatika memakai operator aritmatika.
Pada ekspresi aritmetik terdapat
2 buah operator yaitu :
·
Operator biner, yaitu ekspresi yang
operatornya membutuhkan 2 buah operand.
Contoh a+ b
· Operator Uner, yaitu “-” atau operator yang
punya 1 operand contoh “-2”
Contoh 2. (Penulisan ekspresi dengan
notasi algoritma)
T = 5/9 * (c + 32)
Z = (2*x + y) / (5 * w)
Y = 5((a+b) / (c*d) + m (p + q))
Ø Ekspresi Perbandingan/ Relasional
Ekspresi relasional adalah ekspresi dengan operator <, ≤, >, ≥, =,
dan ≠, not, and, or dan xor dengan menghasilkan nilai bertipe boolean (true atau
false). Biasanya ekspresi Relasional disebut ekspresi boolean.
Ø Ekspresi Logika (Menggunakan Operator Boolean)
Adalah sebuah perintah yang akan mengeksekusi suatu perintah apabila
kondisi tertenti terpenuhi.
Operator boolean digunakan
untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika. Pada kesempatan ini operator
boolean yang akan dibahas adalah AND dan OR.
Operator AND digunakan untuk menghubungkan
dua buah ekspresi logika dan hasilnya
TRUE
jika kedua ekspresi tersebut bernilai TRUE.
Logika
I
|
Operator
Boolean
|
Lgika
II
|
Hasil
Akhir
|
FALSE
|
FALSE
|
FALSE
|
|
FALSE
|
AND
|
TRUE
|
FALSE
|
TRUE
|
FALSE
|
FALSE
|
|
TRUE
|
TRUE
|
TRUE
|
Operator OR dipergunakan untuk menghubungkan
dua buah ekspresi logika dan hasilnya bernilai TRUE jika minimal salah satu ekspresi
logika bernilai TRUE.
Logika
I
|
Operator
Boolean
|
Lgika
II
|
Hasil
Akhir
|
FALSE
|
FALSE
|
FALSE
|
|
FALSE
|
OR
|
TRUE
|
TRUE
|
TRUE
|
FALSE
|
TRUE
|
|
TRUE
|
TRUE
|
TRUE
|
|
Contoh01
1. Program
PenerimaanPegawai;
2. Uses Crt;
3. Var Umur : Integer;
4. Ket : String;
5. Begin
6. ClrScr;
7. Write(‘Umur calon
pegawai : ‘); Readln(Umur);
8. If (Umur >= 20)
AND (Umur <= 30) THEN Ket:=’DITERIMA’
9. ELSE
Ket:=’DITOLAK’;
10. Writeln(‘Status
pegawai : ‘,Ket);
11. End.
E.
OPERATOR
OPERATOR
DALAM BAHASA PASCAL
Operator
adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai
data . Tanda operasi (operator)
di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu
·
Operator Boolean
Operator yang
menyatakan suatu kondisi tertentu.
Macam dari operator
boolean ini adalah:
NO
|
OPERATOR
|
ARTI
|
1
|
Not
|
Hasil ouput akan bernilai 1 apabila semua masukan bernilai
0
|
2
|
And
|
Hasil output akan bernilai 1 apabila semua masukan
bernilai 1
|
3
|
Or
|
Hasil output akan bernilai 1 apabila masulan salah satunya
bernilai1
|
- Assignment operator
Menggunakan
simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=).
Contoh
:
A:=B;
- Binary operator
Untuk mengoperasikan dua
buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini
digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data
integer dan real.
Operator
|
Operasi
|
Tipe
Operand
|
Tipe
Hasil
|
*
|
perkalian
|
real,
realinteger, integerreal, integer
|
realintegerreal
|
Div
|
pembagian
bulat
|
integer,integer
|
integer
|
/
|
pembagian
real
|
real,realinteger,integerreal,integer
|
Realrealreal
|
Mod
|
sisa
pembagian
|
integer,integer
|
integer
|
+
|
pertambahan
|
real,realinteger,integerreal,integer
|
realintegerreal
|
-
|
pengurangan
|
real,realinteger,integerreal,real
|
realintegerreal
|
Contoh :
15*5 hasilnya
75
20/3
hasilnya 6.6666666667E+00
div
3
hasilnya 6
20 mod 3
hasilnya 2
- Unary operator
Dapat berupa unary minus
dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik
pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk
memberai tanda plus.
Lihat pada table berikut :
(operator pada unary operator)
Operator
|
Arti
|
+ (Plus)
|
Positif
|
- (Minus)
|
Negatif
|
Contoh :
-5
+7
-2.5
+2.5
- Relational operator
Membandingkan hubungan
antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau
False.
Operator-operator yang terlibat adalah :
= : sama dengan
> : lebih besar
< : lebih kecil
<> : tidak sama dengan
>= : lebih besar atau sama dengan
<= : kurang atau sama dengan
- Logical operator
Terdapat 4 buah logical
operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai
logika, yaitu True dan False.
True:jika tipe integer bernilai tidak nol(0)
False jika tipe integer bernilai nol(0)
- Address operator
Operator
ini berhubungan dengan alamat di memori, yaitu :
@ : Addriess-of Operator
adalah alamat dari suatu nilai variabel.
^ : Indirection Operator
adalahnilai di alamt yang ditunjukkan.
Operator ini akan digunakan
pada pembahasan mengenai pointer.
- Set operator
Digunakan untuk operasi himpunan
Operator
|
Operasi
|
+
|
Union
|
-
|
Perbedaan
himpunan
|
*
|
Perkalian
himpunan
|
- String operator
Digunakan untuk operasi
string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan
untuk menggabungkan dua buah nilai string.
Contoh
:
Nama1
:= ‘Asa‘;
Nama2
:= ‘Anugrah’;
Nama3
:= Nama1 + Nama2;
LAMBANG-LAMBANG:
Perioritas
|
Operator
|
Keterangan
|
I
|
()
|
Tanda kurung
|
II
|
++ --
|
Increment, Decrement
|
III
|
* / %
|
Kali, bagi dan sisa
|
IV
|
+ -
|
Tambah dan kurang
|
V
|
= +=
-= *= /= %=
|
Operator pemberi nilai
aritmatika
|
VI
|
!
|
|
VII
|
<
> <= >=
|
Operator relasional
|
VIII
|
&& ||
|
Operator logika DAN dan ATAU
|
penulis : Cynthia Atmaja
0 Comments:
Posting Komentar