SMK NEGERI 1 KAIDIPANG KAB. BOLAANG MONGONDOW UTARA

Pengertian Sistem Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal

Sistem bilangan numerik merupakan sebuah simbol atau sekumpulan dari simbol yang merepresentasikan suatu bilangan. Perlu Anda ketahui, numerik itu berbeda dengan angka.
Simbol "10", "sepuluh" dan "X" merupakan numerik yang berbeda, namun mampu merepresentasikan angka yang sama, yakni sebelas.
Sementara itu, kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.

Pengertian Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal

1. Bilangan Desimal

Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal atau persepuluhan merupakan sistem bilangan dengan 10 macam angka, mulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Setelah angka 9, angka yang selanjutnya adalah 1 0, 1 1 dan seterusnya.
Sistem bilangan desimal ini biasa dikenal sebagai sistem bilangan basis 10, karena setiap angka desimal menggunakan basis 10.

Contoh penulisan : 3₍₁₀₎

2. Bilangan Biner

Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis 2 merupakan sistem penulisan angka dengan hanya menggunakan 2 simbol saja, yakni 0 dan 1.
Sistem bilangan biner menjadi salah satu sistem bilangan dasar dari semua sistem bilangan yang berbasis digital. Dari sistem bilangan biner inilah, kita mampu melakukan konversi ke sistem bilangan oktal dan heksadesimal.
Sistem ini juga bisa disebut dengan nama bit atau binary digit. Pengelompokkan biner dalam komputer selalu berjumlah 8 atau dengan kata lain 1 byte/bita (1 byte = 8 bit).

Contoh penulisan : 111₍₂₎

3. Bilangan Oktal

Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal atau sistem bilangan basis 8 merupakan suatu sistem bilangan berbasis 8. Simbol yang digunakan di sistem bilangan oktal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
Konversi sistem bilangan oktal ini sendiri berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan di setiap 3 bit biner dari ujung paling kanan atau biasa disebut dengan Least Significant Bit (LSB).

Contoh penulisan : 17₍₈₎

4. Bilangan Heksadesimal

Sistem Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 merupakan suatu sistem bilangan dengan menggunakan sebanyak 16 simbol. Simbol itu berupa 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
Terlihat dari simbol di atas, sistem bilangan heksadesimal sangat berbeda dengan sistem bilangan desimal, di mana penggunaan dari sistem bilangan heksadesimal dari angka 0 hingga 9 dan ditambah dengan 6 simbol lain dengna menggunakan huruf A hingga F.
Sistem bilangan heksadesimal digunakan dalam menampilkan nilai alamat memori di dalam pemrograman komputer.

Contoh penulisan : A9₍₁₆₎

Kesimpulan

Secara lebih singkatnya, sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal akan diringkas sebagai berikut :
  • Sistem bilangan desimal, sistem bilangan basis 10 (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9)
  • Sistem bilangan biner, sistem bilangan basis 2 (0 dan 1)
  • Sistem bilangan oktal, sistem bilangan basis 8 (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7)
  • Sistem bilangan heksadesimal, sistem bilangan basis 16 (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F)
 
Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Ketua Program Keahlian Multimedia

MOH.TAMRIN S. BUHANG, S.Kom, Gr

Site Links


Recent Posts Widget

Chat With Us

Unordered List

Flag Counter