RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL DAN KOMBINASIONAL
Rangkaian sekuensial
adalah adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh
masukan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian
yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sekuensial
yang utama adalah adanya jalur umpan balik (feedback) di dalam
rangkaiannya.
- Flip-flop
Flip-flop adalah rangkaian utama dalam
logika sequensial. Counter, Register,Memory, serta rangkaian sequensial
lainnya disusun dengan menggunakan flipflop sebagai komponen utama.
Flipflop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory).
Artinya rangkaian ini mampu melakukan penyimpanan data sesuai dengan
kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Ada beberapa macam flipflop
yang akan dibahas yaitu RS flipflop, JK flipflop, D flipflop, dan T
flipflop. Ciri utama dari flipflop adalah keluaran Q dan Q’ adalah
selalu berlawanan / stabil (jika Q = 0 maka Q’ = 1, Jika Q = 1 maka Q’
=0). Karena kondisi dua keadaan stabil ini rangkaian flipflop dinamakan
juga dengan rangkaian bistabil.
- counter
Rangkaian Counter (penghitung) adalah
logika sekuensial yang dapat dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa
masuk dan dinyatakan dengan bilangan biner. Sesuai dengan namanya 4 BIT
Binary Counter adalah suatu rangkaian logika yang terdiri dari 4 buah
Flip-Flop yang mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16.
- Register
Register adalah memori berukuran sangat
kecil dengan kecepatan akses sangat tinggi. Register digunakan untuk
menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara itu data
dan instruksi lainnya yang menunggu giliran diproses akan disimpan dalam
main memory
- Memori
Memori adalah pusat dari operasi pada
sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi
yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar
dari word atau byte, yang disebut alamat.
II. Rangkaian kombinasional
Rangkaian kombinasional
adalah rangkaian yang outputnya hanya tergantung pada input ”pada saat
itu”. Pada prinsipnya, rangkaian kombinasional merupakan penerapan dan
penerjemah langsung dari aljabar boole, yang biasanya dinyatakan sebagai
fungsi logika. Operator logika yang digunakan dalam aljabar boole
adalah inversi/negasi (NOT), perkalian logika (AND), penambahan logika
(OR). Contoh dari rangkaian kombinasional :
- Enkoder
Enkoder adalah rangkaian logika
kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau mengkodekan suatu
sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner.
- Dekoder
Rangkaian Dekoder mempunyai sifat yang
berkebalikan dengan Enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal
diskrit. Sebuah dekoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n .
Variabel m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan.
Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.
- Multiplexer
Rangkaian logika kombinasional
Multiplexer atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika
yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output
(keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh
signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select.
- Demultiplexer
Rangkaian logika kombinasional
Demultiplekser adalah Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX. Pada
DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak.
Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel)
yang mana tergantung dari kendali pada bagian SELECTnya.
0 Comments:
Posting Komentar